Archive for November 2012
Stock ROM dan Custom ROM dalam Android
Di post sebelumnya udah dibahas soal kernel,ada beberapa term yang membingungkan bagi pemula-pemula yang ingin
mengembangkan / mengkostumisasi OS di ponsel Android mereka. Term itu
antara lain ROM, Stock ROM, dan Custom ROM.
Apa itu ROM?
ROM, аƖѕο known аѕ Read OnƖу Memory adalah bagian memori ponsel yang menyimpan file-file system dari perangkat kita. File-file inilah yang membentuk Sistem Operasi, baik itu di Windows Mobile OS, Android, Symbian, iOS, dan lainnya. Setiap perangkat elektronik pasti memiliki ROM ini untuk menyimpan fungsi-fungsi program dasar yang bisa dijalankan perangkat elektronik tersebut. Misalnya saja, televisi (TV) yang kita miliki pun pasti memiliki ROM untuk menyimpan fitur-fitur yang diberikannya. Pengaturan Channel, Menu, Volume, dsb dst. Dan sistem yang tersimpan di ROM inilah yang bisa digunakan untuk membuat peralatan kita menjadi “Out οf Thе Box”. Tanpa ROM, peralatan elektronnik tidak akan pernah ada.
Mengenal Stock ROM
ROM yang ada sejak membuka perangkat elektronik dari pembungkusnya sesaat setelah dibeli dari toko/distributor adalah Stock ROM, bisa disebut juga ROM orisinil. Dan ROM ini adalah official software yang diberikan Pabrikan perangkat elektronik yang disebut OEM (Original Equipment Manufacture).Apakah sudah paham, artinya Stock ROM ini bisa dikatakan stabil dan merupakan produk official dari perangkat android kita sendiri.
Apakah Stock ROM ini bisa dikostumisasi? Tentu saja. ROM asli dari beberapa OS mobile seperti Windows Mobile Buzz, Android, Symbian bisa dikustomisasi sesuai keinginan si developer custom tersebut.
Mengenal Custom ROM
Custom ROM adalah Stock ROM yang sudah dikustomisasi atau dikembangkan sesuai keinginan pengguna (dalam hal ini bisa disebut custom developer). Ditambahkan aplikasi, pengembangan fitur dan menu-menu yang ada, menghilangkan fitur dan aplikasi yang tidak dibutuhkan, dan sebagainya. ROM yang dikustomisasi ini sendiri bisa jadi hanya minor developed atau tidak banyak penambahan dan pengurangan dari Stock ROM, atau malah mengubah keseluruhan tampilan Stock ROM dan menambahkan driver-driver yang bisa menaikkan kinerja OS.Adapun contoh developer Custom ROM yang sudah terkenal seperti Cyanogen,MIUI,dll
Credit to : Penulisnya :D
Apa itu ROM?
ROM, аƖѕο known аѕ Read OnƖу Memory adalah bagian memori ponsel yang menyimpan file-file system dari perangkat kita. File-file inilah yang membentuk Sistem Operasi, baik itu di Windows Mobile OS, Android, Symbian, iOS, dan lainnya. Setiap perangkat elektronik pasti memiliki ROM ini untuk menyimpan fungsi-fungsi program dasar yang bisa dijalankan perangkat elektronik tersebut. Misalnya saja, televisi (TV) yang kita miliki pun pasti memiliki ROM untuk menyimpan fitur-fitur yang diberikannya. Pengaturan Channel, Menu, Volume, dsb dst. Dan sistem yang tersimpan di ROM inilah yang bisa digunakan untuk membuat peralatan kita menjadi “Out οf Thе Box”. Tanpa ROM, peralatan elektronnik tidak akan pernah ada.
Mengenal Stock ROM
ROM yang ada sejak membuka perangkat elektronik dari pembungkusnya sesaat setelah dibeli dari toko/distributor adalah Stock ROM, bisa disebut juga ROM orisinil. Dan ROM ini adalah official software yang diberikan Pabrikan perangkat elektronik yang disebut OEM (Original Equipment Manufacture).Apakah sudah paham, artinya Stock ROM ini bisa dikatakan stabil dan merupakan produk official dari perangkat android kita sendiri.
Apakah Stock ROM ini bisa dikostumisasi? Tentu saja. ROM asli dari beberapa OS mobile seperti Windows Mobile Buzz, Android, Symbian bisa dikustomisasi sesuai keinginan si developer custom tersebut.
Mengenal Custom ROM
Custom ROM adalah Stock ROM yang sudah dikustomisasi atau dikembangkan sesuai keinginan pengguna (dalam hal ini bisa disebut custom developer). Ditambahkan aplikasi, pengembangan fitur dan menu-menu yang ada, menghilangkan fitur dan aplikasi yang tidak dibutuhkan, dan sebagainya. ROM yang dikustomisasi ini sendiri bisa jadi hanya minor developed atau tidak banyak penambahan dan pengurangan dari Stock ROM, atau malah mengubah keseluruhan tampilan Stock ROM dan menambahkan driver-driver yang bisa menaikkan kinerja OS.Adapun contoh developer Custom ROM yang sudah terkenal seperti Cyanogen,MIUI,dll
Credit to : Penulisnya :D
Apa Itu Kernel?
Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari
sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk
mengakses perangkat keras komputer secara aman.
Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung di- load dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
Ada 4 kategori kernel:
1. Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh.
2. Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
3. Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat.
4. Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung.
Dari keempat kategori kernel yang disebutkan diatas, kernel Linux termasuk kategori monolithic kernel. Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux, sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain.
Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14 Maret 1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. Kernel pertama dibuat berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum). Tetapi, kernel tersebut sudah mengimplementasi proses UNIX secara tepat.
Pada tanggal 14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux. Versi ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel Linux. Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan. Versi 1.0 mampu mendukung protokol standar jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan sistem berkas Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke dalam rilis ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya floppy-disk, CD-ROM, sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional. Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel yang loadable dan unloadable secara dinamis.
Satu tahun kemudian dirilis kernel versi 1.2. Kernel ini mendukung variasi perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP lebih lengkap dengan memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2 ini merupakan kernel Linux terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih diberikan pada dukungan perangkat keras dan memperbanyak implementasi lengkap pada fungsi-fungsi yang ada.
Pada bulan Juni 1996, kernel Linux 2.0 dirilis. Versi ini memiliki dua kemampuan baru yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki sehingga kinerja sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk pertama kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, juga sudah didukung writable memory mapped regions. Kernel 2.0 sudah memberikan kinerja TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol jaringan baru. Kemampuan untuk memakai remote netware dan SMB (Microsoft LanManager) network volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan lain adalah dukungan internal kernel threads, penanganan dependencies antara modul-modul loadable, dan loading otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand). Konfigurasi dinamis dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface yang baru dan standar.
Semenjak Desember 2003, telah diluncurkan Kernel versi 2.6, yang dewasa ini (2008) telah mencapai patch versi 2.6.26.1 ( http://kambing.ui.edu/kernel-linux/v2.6/). Hal-hal yang berubah dari versi 2.6 ini ialah:
* Subitem M/K yang dipercanggih.
* Kernel yang pre-emptif.
* Penjadwalan Proses yang dipercanggih.
* Threading yang dipercanggih.
* Implementasi ALSA (Advanced Linux Sound Architecture) dalam kernel.
* Dukungan sistem berkas seperti: ext2, ext3, reiserfs, adfs, amiga ffs, apple macintosh hfs, cramfs, jfs, iso9660, minix, msdos, bfs, free vxfs, os/2 hpfs, qnx4fs, romfs, sysvfs, udf, ufs, vfat, xfs, BeOS befs (ro), ntfs (ro), efs (ro).
Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung di- load dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
Ada 4 kategori kernel:
1. Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh.
2. Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
3. Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat.
4. Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung.
Dari keempat kategori kernel yang disebutkan diatas, kernel Linux termasuk kategori monolithic kernel. Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux, sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain.
Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14 Maret 1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. Kernel pertama dibuat berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum). Tetapi, kernel tersebut sudah mengimplementasi proses UNIX secara tepat.
Pada tanggal 14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux. Versi ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel Linux. Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan. Versi 1.0 mampu mendukung protokol standar jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan sistem berkas Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke dalam rilis ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya floppy-disk, CD-ROM, sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional. Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel yang loadable dan unloadable secara dinamis.
Satu tahun kemudian dirilis kernel versi 1.2. Kernel ini mendukung variasi perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP lebih lengkap dengan memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2 ini merupakan kernel Linux terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih diberikan pada dukungan perangkat keras dan memperbanyak implementasi lengkap pada fungsi-fungsi yang ada.
Pada bulan Juni 1996, kernel Linux 2.0 dirilis. Versi ini memiliki dua kemampuan baru yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki sehingga kinerja sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk pertama kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, juga sudah didukung writable memory mapped regions. Kernel 2.0 sudah memberikan kinerja TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol jaringan baru. Kemampuan untuk memakai remote netware dan SMB (Microsoft LanManager) network volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan lain adalah dukungan internal kernel threads, penanganan dependencies antara modul-modul loadable, dan loading otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand). Konfigurasi dinamis dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface yang baru dan standar.
Semenjak Desember 2003, telah diluncurkan Kernel versi 2.6, yang dewasa ini (2008) telah mencapai patch versi 2.6.26.1 ( http://kambing.ui.edu/kernel-linux/v2.6/). Hal-hal yang berubah dari versi 2.6 ini ialah:
* Subitem M/K yang dipercanggih.
* Kernel yang pre-emptif.
* Penjadwalan Proses yang dipercanggih.
* Threading yang dipercanggih.
* Implementasi ALSA (Advanced Linux Sound Architecture) dalam kernel.
* Dukungan sistem berkas seperti: ext2, ext3, reiserfs, adfs, amiga ffs, apple macintosh hfs, cramfs, jfs, iso9660, minix, msdos, bfs, free vxfs, os/2 hpfs, qnx4fs, romfs, sysvfs, udf, ufs, vfat, xfs, BeOS befs (ro), ntfs (ro), efs (ro).
Backtrack
Mau iseng aja bahas Backtrack,yah Backtrack merupakan salah satu distro linux yang
merupakan turunan dari slackware yang mana merupakan merger dari whax
dan auditor security collection. Backtrack dua dirilis pada tanggal 6
maret 2007 yang memasukkan lebih dari 300 tool security sedangkan versi
beta 3 dari backtrack dirilis pada tanggal 14 desember 2007 yang pada
rilis ketiga ini lebih difokuskan untuk support hardware. Sedangkan
versi backtrack 3 dirilis pada tanggal 19 juni 2008 pada backtrack versi
3 ini memasukkan saint dan maltego sedangkan nessus tidak dimasukkan
serta tetap memakai kernel versi 2.6.21.5. Dan yang terbaru yaitu
backtrack 5.
Untuk selanjutnya kita akan mempelajari fitur-fitur backtrack. Dibanding linux lainnya, backtrack mempunyai fitur-fitur yang tidak kalah canggih. Perlu backtrack’er ketahui, kalau backtrack itu sendiri merupakan distro linux yang mempunyai tool jaringan terlengkap.
Diantara beberapa tool yang terdapat dalam backtrack :
• Metasploit integration
• RFMON wireless drivers
• Kismet
• AutoScan-Network – AutoScan-Network is a network discovering and managing application
• Nmap
• Ettercap
• Wireshark (formerly known as Ethereal)
• Enumeration
• Exploit Archives
• Scanners
• Password Attacks
• Fuzzers
• Spoofing
• Sniffers
• Tunneling
• Wireless Tools
• Bluetooth
• Cisco Tools
• Database Tools
• Forensic Tools
• BackTrack Services
• Reversing
• Misc
yah backtrack itu lengkap lah kalo yang mau ngotak-ngatik soal jaringan
http://www.backtrack-linux.org/
Untuk selanjutnya kita akan mempelajari fitur-fitur backtrack. Dibanding linux lainnya, backtrack mempunyai fitur-fitur yang tidak kalah canggih. Perlu backtrack’er ketahui, kalau backtrack itu sendiri merupakan distro linux yang mempunyai tool jaringan terlengkap.
Diantara beberapa tool yang terdapat dalam backtrack :
• Metasploit integration
• RFMON wireless drivers
• Kismet
• AutoScan-Network – AutoScan-Network is a network discovering and managing application
• Nmap
• Ettercap
• Wireshark (formerly known as Ethereal)
• Enumeration
• Exploit Archives
• Scanners
• Password Attacks
• Fuzzers
• Spoofing
• Sniffers
• Tunneling
• Wireless Tools
• Bluetooth
• Cisco Tools
• Database Tools
• Forensic Tools
• BackTrack Services
• Reversing
• Misc
yah backtrack itu lengkap lah kalo yang mau ngotak-ngatik soal jaringan
http://www.backtrack-linux.org/
Daftar Fansub Indonesia
Berikut beberapa daftar Blog/Website Fansub yang ada di Indonesia,
credit to : yang ngumpulin link :D
- 390-Fansub
- Agung Namikaze
- Adesubs
- AIASubs
- Aiko Fansubs
- Aleki
- AnimeIndo
- AnimeSubIndo
- Anime Zone
- Anime4six
- Aruku
- ASR Sub
- Conansubs
- Eater Team
- Eternal Anime
- Fansub-Bersama
- Fhay Mobile Blog
- Firecoolzz-subs
- FT-Fansub
- Gerobak Subs
- Hikari Subs
- Inazumaotoshi
- IndoAvatarKorra
- IsengSub
- Jalsubs
- Jblackscene
- Kaori
- KazeSubs
- K.I.S
- Kiraryuzaki
- KeONic Fansubs
- Laskar SOS
- Luciferdesu Fansub
- Lulusubs
- Madesu
- Moesubs
- Nadinar Hima
- Na Ni Nu Fansub
- Nansub
- NBL
- Nofriuzumaki
- Oploverz
- One Anime Indo
- Pangeransubs
- Pecinta Anime 95
- Perishell
- Reisei Fansubs
- Ryozanpaku
- Se No
- Sanin Konoha
- Segitiga Anime
- Shippuuden Verse
- Souki Hasshou
- VX Subs
- WRS Fansub
- Yukisubs
- Zegarer Subs
- Zen Subs
- Anime-RW
credit to : yang ngumpulin link :D
BTOOOM!
Sinopsis:
Cerita ini berpusat di sekitar Ryuuta Sakamoto, seorang pemuda NEET (Not in Education, Employment, or Training) dan pemain peringkat atas dalam permainan Btooom!, sebuah permainan tempur online!
Genre: Action, Sci-Fi, Psychological, Seinen, Survival
Cerita ini berpusat di sekitar Ryuuta Sakamoto, seorang pemuda NEET (Not in Education, Employment, or Training) dan pemain peringkat atas dalam permainan Btooom!, sebuah permainan tempur online!
Suatu
hari, ia terbangun di sebuah pulau tropis tanpa mengingat bagaimana ia
bisa sampai ke sana. Dia melihat sosok di kejauhan dan meminta bantuan.
Namun, sosok itu menjawab dengan melemparkan sesuatu pada Ryuuta –
sebuah bom "BIM". Pada saat itulah, Ryuuta akhirnya menyadari dua hal:
pertama, hidupnya dalam bahaya, kedua, dia sekarang ada dalam dunia
Btooom!
Genre: Action, Sci-Fi, Psychological, Seinen, Survival
Yah ini dia salah satu dari anime yang saya ikuti,jalan ceritanya bagus lah,banyak gore-nya juga sih disini
Masih ongoing sampe kira kira 12 episode lah
Berhubung iseng,saya coba aja ngumpulin link per-episodenya dari fansub Souki-Hassou yaitu salah satu fansub berkualitas menurut saya :D
Linknya beda-beda sih,yah biarin lah :p
Eps 1
Eps 2
Eps 3
Eps 4
Eps 5
Eps 6
Eps 7
Eps 8
Sekilas Tentang PHP
Nah kalo misal bahas beginian,anak jaman sekarang pasti taunya itu PHP yah Pemberi Harapan Palsu,gua juga bingung yang gua tau yah,PHP
(PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrogramman
berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP
dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya
sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa.
Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan
hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan
di server.
Pada
prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client.
Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan
permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika
menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server
akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Menbaca perintaan dari client/browser.
- Mencari halaman/page di server.
- Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
- Mengirim kembali halaman tersebut kepada Client melalu Internet atu Intranet.
Kode
PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP
dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad,
windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah
halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke
browser.
Pada
file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke
browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena
itu adalah tugas sebuah browser.
Pada
file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki
kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada
diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua
content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser
tanpa diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan .
Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada
beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan
. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar ().
Setiap
baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini
merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi
dengan instruksi lainnya. PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.
Diberdayakan oleh Blogger.